Video Penjarahan Di Depok

Sepertinya kasus kriminal yang melibatkan pemuda tidak ada habisnya, setelah kemarin sekelompok pemuda membuly polisi yang berakibat tilang (baca disini), kenakalan remaja kembali terjadi di Depok. Sebuah toko pakaian yang terlihat sedang mempersiapkan barang-barang jualannya tiba-tiba dijarah oleh sekelompok pemuda di dini hari.

Kejadian ini viral setelah di upload oleh Wira S Nirbaya dan sudah dibagikan hampir 17rb kali

Terjadi penjarahan di kawasan Depok 2 Tengah, tepat lokasinya di jalan cakalele 3 Toko baju 24 jam, kejadian Hari minggu 24 December 2017 pukul 04.42 pagi Hari. Di jarah oleh kawanan motor berkisar 20 motor, 1 motor 3 orang usia muda. Pria Dan wanita
berikut videonya


Bully Pemotor di Jalan Raya, Eh Gak Taunya Polisi, Kena Tilang deh

Bully Pemotor di Jalan Raya, Eh Gak Taunya Polisi, Kena Tilang deh

Namanya emosi di jalan raya emang harus dijaga dengan benar mas bro. Seperti berita yang terjadi di pulau garam Madura ini mas bro, 4 orang pemuda membuly pemotor di jalan raya yang ternyata seorang polisi yang berakhir dengan surat cinta tilang dari polisi tersebut. 

Kisah ini di share oleh FB Guntar Prawiro Zed' kemarin siang, 

Inilah kids jaman now..
Raja jalanan..
Maunya membully, tp apesnya yg dibully seorg polisi..kena tilang deh..He..He..
Ceritanya Td pagi saya brgkt dr Surabaya menuju Bangkalan, berpakaian dinas lengkap dgn menggunakan jaket..sampe di jl raya akses Suramadu sisi Madura saya terhalangi oleh 4 org anak muda ini yg berkendara menutupi jln..karena saya mengejar apel pagi pukul 05.30 WIB, saya klakson ke4 anak muda ini..Klakson pertama mereka tdk menghiraukan sama sekali, pada klakson kedua, sengaja saya mengulang2 klaksonnya agar mereka tdk menutup jln..
Alhamdulillah, mereka mau membuka jln utk saya..namun dgn sinis mereka menatap saya..saya tdk menghiraukan tatapan mereka karena saya memang harus mengejar waktu..
Mungkin karena mereka merasa tdk dihiraukan, mulailah hasrat membully mereka, mereka tunjukkan..mereka mengejar saya, menyalip dgn cara zig zag, menunggu saya melewati mereka..kemudian mengulangi mengejar saya kembali..hal ini mereka lakukan sebanyak 5 kali
Dalam hati, saya cma bertanya apa mereka ini gak ngerti kalo saya ini polisi?pdhl dr sepatu n celana coklat Dines sdh bs ditebak kalo saya ini polisi..(apa mungkin karena saya pake tas ransel, jd dikira anak Pramuka ya?ha..ha..ha..)
Namun karena emosi dan niat utk membully itu gede bgt, jd mereka spt gelap mata..sampai pada perlakuan mereka yg terakhir, menyalip saya dgn cara zig zag yg hampir aja menyebabkan terjadinya laka lantas antara saya dgn salah seorg dr mereka..
Di titik ini, saya merasa jengkel dan harus bertindak..kemudian saya kejar mereka ber4 yg kembali memperlambat laju kendaraannya dgn maksud utk mempermainkan saya, saya berhentikan motor saya tepat di dpn mereka..
Dgn songongnya, mereka mulai menantang dan mengintimidasi..saya dgn tenang membuka jaket saya..dan..eng..Ing..eng..
Mereka akhirnya sadar saya bkn anak Pramuka, tp saya polisi..Xixixixi..
Yg di dpn saya mulai ciut, yg di belakangnya tepok jidat dan yg dibelakangnya lg dah mewek ber2..
Saya minta SIM n STNK mereka, saya ajak mereka sarapan tilang pagi2..dan waktu di kantor saya bertanya kpd mereka
Saya : "kalian masa' gak tau saya ini polisi?" Mereka menjawab : "saya kira anak SMA atau org kantoran biasa pak"
Hmmm..dlm hati ini jengkel tp ya kok lucu..He..He..
Sangking niatnya ngerjain saya, nih anak2 mahasiswa IA*N ini sampe rela melenceng jauh dr tujuan perjalanan mereka ke Sampang..
Jgn diulangi lg ya conk..conk..

Jual Cepat Avanza G 2006 Rp. 25 Juta Nego ????


haduh mas bro, kreasi modifikasi orang Indonesia emang keren, selalu ada saja cara untuk membuat mobil maupun motor tampil beda. Seperti 3 buah foto yang tersebar di berbagai akun Instagram sejak siang tadi yang entah dari mana sumber  awalnya.

Seperti yang di tulis oleh akun @febri.official
Jual Cepat Avanza G 2006 Rp. 25 Juta Nego
Lengkap surat, faktur, pajak hidup
Mesin halus, kaki-kaki normal, AC Dingin
Audio Jos, Siap pakai
OJO LALI DIGESER
Setelah di geser, ternyata bodi samping mobil ini berbeda mas bro. ahahahahha
ternyata sebuah mobil carry yang bagian belakangnya di modifikasi dengan bokong dari Avanza / Xenia. 

 Ada-ada saja mas bro orang Indonesia itu kalau modifikasi,

Sebuah Mobil Terjun ke Dam Rolak Songo, Kali Brantas, Tarik, SIdoarjo



mas bro, sebuah berita membuat heboh kembali muncul, berdasarkan informasi yang di upload oleh Fendy Nyentrix di grup Info Lantas Mojokerto sebuah minibus berwarna silver terjebur ke Sungai Brantas. Kejadian ini terjadi pada senin sore (18/12/17) di Pintu Air Rolak Songo, Desa Miriprowo, kecamatan Tarik, Sidoarjo.


Di kolom komentar netizen lainnya pun menambahi kronologi kejadian dan sebuah video


Selamat siang dilaporkan pada hari ini Senin tgl 18 Desember 2017 sekira jam 12.30 wib Di Rolak songo Ds. Mliriprowo Tarik Sda telah terjadi Laka lantas atas kendaraan Kijang L gx No. Pol blm diketahui mbl LGX cat silfer agak kuning..
Krbn yg blm di ketemu kan nama SUPO .50 th. Laki laki. Swasta. Islam. Alamat Ds. Gampingrowo Rt02/rw01. Tarik. Sda. Sedangkan korban
Yg selamat keponakan nama HELMI ABDILAH. 8 th. Pelajar SD . alamat sama.dibawa ke RS Ema mojokerto.
Untuk korban Sdr. SUPO blm diketemukan diperkirakan terhanyut air deras.
Mobil juga belum diketukan asal ditepi menjadi di tengah dan tidak kelihatan.

MO
Krbn memarkirkan mbl ditinggal makan kupang. Selesai makan kupang mobil distater yg posisi menghadap ke selatan tepi pagar sungai. Dimungkinkan mau atret tetapi klriru maju sehingga terjebur sungai .
Menurut ket saksi. Pada saat didalam sungai kedua korban sudah bisa keluar dari dlm mbl.dan korban yg hidup bisa menepi dan berhasil ditolong warga. Namun sopirnya / Pakdenya terhanyut air arus deras.

Tindakan
-cek Tkp
- catat saksi
- atur lalin macet masy .melihatnya.
- upaya bersama wargaj mebelusuri ditepi sungai brantas kearah timur dan blm diketemukan.


Halau Pemotor Terobos Perlintasan KA, Bripda Sherif Tersambar KA


Seorang anggota Satlantas Polres Jombang tewas tersambat kereta api ketika sedang menghalau pemotor yang akan menerobos perlintasan Kereta Api. Bripda Sherif Gagah tewas ketika melakukan giat pengaturan di perlintasan kereta api di Desa Plosorejo, Kecamatan Bandarkedungmulyo, Kabupaten Jombang. 


Posting inipun viral di berbagai sosial media, seperti posting di instagram @polantasindonesia 
  • Anggota Satlantas Polres Jombang bernama Bripda Sherif Gagah gugur tersambar Kereta Api Bangunkarta di Desa Plosorejo, Kecamatan Bandarkedungmulyo, Jombang, Sabtu petang (16/12/2017). Saat kejadian, korban sedang mengatur arus lalulintas di perlintasan kereta api di desa setempat. Korban sedang menghalau pengendara yang hendak menerobos palang pintu perlintasan KA.

    @kapolres_jombang Agung Marlianto menjelaskan, Bripda Sheerif Gagah usai melakukan melakukan kegiatan contra flow karena arus lalulintas di kawasan tersebut padat.

    Saat pengaturan arus tersebut, palang pintu perlintasan  menutup karena ada KA Bangunkarta hendak melintas dari arah timur
    .
    Namun pada saat yang sama beberapa pengendara motor dari arah Nganjuk tujuan Jombang terlihat hendak menerobos palang pintu perlintasan. “Bripda Sherif berinisiatif untuk menghalau mereka. Namun nahas Bripda Sherif malah tersambar kereta api karena jaraknya terlalu dekat dengan perlintasan," jelas Agung.

    Agung menjelaskan, pengaturan arus lalulintas di kawasan tersebut dilakukan sejak pukul 16.00 WIB, dan pukul 17.30 WIB terjadilah kecelakaan yang memakan korban jiwa seorang polisi.

    Begitu terjadi kecelakaan, beberapa warga dan Brigadir Abdul Rohman rekan anggota polisi dalam pengaturan arus lalulintas tersebut, langsung melarikan korban ke rumah sakit terdekat, RSUD Kertosono, Nganjuk. "Tetapi takdir berbibacara lain, korban meninggal dunia," imbuhnya.

    Agung menjelaskan, dedikasi dan tanggung jawab Bripda Sherif patut diteladani bagi seluruh anggota Polres Jombang. "Demi melayani dan memberikan kenyamanan kepada masyarakat, nyawa pun siap dikorbankan," pungkasnya. | @123stuindra
Berbagai komentarpun muncul, 
richardsimak Polisi gugur gr2 orang nerobos palang, sudah cukupkan sampai sini aj ketololan kalian wahai penerobos palang
agungbowokk Ini dedikasi seorang polisi yang sebenarnya, semoga amal ibadah mu diterima Allah SWT. Insyaallah meninggal dalam mencari nafkah termasuk mati syahid. Amin ya allah
luthfimyusuf98 Kira2 yg ditolong ngerasa bersalah gak ya ?? 😏
Nah, bagaimana menurut mas bro semua?





Motor Tergencet Busway, Salah Siapa ya?

Motor Tergencet Busway, Salah Siapa ya?

Haduh mas brooo, lagi-lagi cerita di jalur khusus busway seakan tidak ada habisnya. Jika sebelumnya karena sebuah mobil artis yang terlibat masalah dengan penjaga pintu jalur busway, kali ini terjadi lagi kelanjutan drama di jalur busway. Seperti foto kiriman akun FB Abdul Rahim Alwahdy, sebuah motor matic tergencet diantara pagar dan badan bus tersebut. 

Berbagai komentarpun muncul di kolom komentar

Faisal Amir Pengen cepet tapi melanggar rambu. Ini godaan terbesar pengguna jalan Jakarta.
 Alex Abu Haidar Jalur busway membuat supirnya punya License to Kill kayaknya yah
Dzaki Soedjana Si pemotor memang salah tp tdk swajar nya di perlakukan sperti itu,dia itu manusia bkn binatang,supir bis nya tdk punya pri kmanusiaan,ingat busway jg sring msuk k jln umum,dan ingat jg supir bis jg manusia, 
 Ovide Abu Hanif Ibrahim Prinsip Bus atau kendataan besar daripada mencelakakan banyak orang mending ngorbankan.1 orang...

Kalo menurut mas bro semua bagaimana?

Spion Mobil di Tendang Iring-iringan Jenasah, Siapa Salah?

Sebuah kabar membuat kita bingung untuk menentukan siapa yang salah. Informasi yang beredar dan viral setelah kiriman yang semula di instagram itu di bagikan di facebook, sebuah spion mobil di tendang oleh iring-iringan pengantar jenasah di Makassar, weleh yo ambyar mas bro, pecah semua bagian spionnya.

Kejadian ini di bagikan oleh akun instagram @putriaprilla 

Barusan mobil saya sengaja di tabrak oleh motor yang sedang arak arakan mau mengantar jenazah. Lokasi di urip sumoharjo, Makassar. Korban bukan cuma mobil saya, tapi mobil di depan saya juga (mobil juke) ikut di tendang sama si pelaku. Jadi pelaku tersebut tidak menggunakan helm dan melawan arus lalulintas, spion saya sengaja ditendang sampai hancur. Kebetulan saya sedang merekam kejadian tersebut jadi ada bukti.
Bukan yang gimana gimana sih, kok saya kecewa & geram ya ada orang kaya begini. Mau nganter jenazah harus banget buru-buru? Harus banget nendang mobil orang? Saya seorang Muslim, tapi setau saya tidak ada dalil yang mengajarkan seseorang harus berlaku demikian sewaktu mengantar jenazah. Mau nganter jenazah atau mau begal orang ya?
.
.
Siapapun kalian, orang berkendara pun harus punya tatakrama ya, gabisa asal-asalan bikin aturan semaunya begitu.
.
.
Bikin jalanan aja sendiri mas kalo emang gabisa ikutin aturan yang ada.
.
Saya bener bener pengen tindak lanjuti orang orang yang seperti ini. Sangat sangat sangat merugikan orang lain.
#Makassar
#infokejadianmakassar
#lalulintas
#lalulintasmakassar
#polresmakassar
#makassarinfo
#makassarinfoid
#jakarta
#indonesia
#makassarcity
#makassarnews
#jogja
#infojogja
#begal
#infolalulintas
#info
#seputarmakassar
#makassarphoto
#makassartrip
#polisi
#polisiindonesia
#kapoldasulsel
#kapoldamakassar
#polrestabes
#infia_fact
#fordindonesia
#celebes
#sulawesiselatan
#nusantara
#instanusantara

Selain menyebarkan foto, akun ini juga membagikan sebuah video pendek bagaimana terjadinya pemecahan spion itu mas bro.


Melihat dari video pendek, kedua pihak kurang benar sih. Pengemudi mobil yang tau ada iring-iringan pembawa jenasah yang dari depan sudah ada sirine dan hazard yang membukakan jalan seharusnya mengalah dan memberikan jalan, karena dalam Pasal 134 UU no. 22 Tahun 2009 tentang Lalu lintas dan Angkutan Jalan ada beberapa pengguna jalan yang seharusnya mendapatkan prioritas di jalan, yaitu :
a. Kendaraan pemadam kebakaran yang sedang melaksanakan tugas;
b. Ambulans yang mengangkut orang sakit;
c. Kendaraan untuk memberikan pertolongan pada Kecelakaan Lalu Lintas;
d. Kendaraan pimpinan Lembaga Negara Republik Indonesia;
e. Kendaraan pimpinan dan pejabat negara asing serta lembaga internasional yang menjadi tamu negara;
f. Iring-iringan pengantar jenazah;
g.Konvoi dan/atau Kendaraan untuk kepentingan tertentu menurut pertimbangan petugas Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Tapi di sisi lain, pengiring jenasah juga salah dalam membuka jalan, pengiring jenasah yang harusnya hitmat, mengingatkan kita semua akan hari akhir tidak harus di warnai aksi arogan hingga pengacung-acungkan kaki, dan mematahkan spion. Ya walaupun mungkin dari pihak mobil terlalu kanan dan tidak mau memberikan jalan.

First Ride CRF150L di Lautan Pasir Bromo, uenakkk mas bro

Susah kemarin dapet moment sepi
Nah, lanjutan dari post sebelumnya yaitu tentang perjalanan dari MPM malang menuju Coban Bidadari dalam acara Broventure Lauch Gathering CRF150L : HCSR di Coban Bidadari. Usai penyerahan tempat sampah ke pengelola Coban Bidadari, rombongan melanjutkan perjalanan ke Lautan Pasir Gunung Bromo.

Memasuki kawasan Lautan pasir bromo, motor mulai susah untuk di kendalikan mas bro, tiap kali ban depan selip, haduh kudu sabar lah untuk melewatinya, hingga bolak-balik di salip oleh motor-motor trail yang juga menuju acara launcing CRF150L, sabar wes sabar. 
Lihat panorama bagus, berhenti bentar, foto ah 

Sampai di lokasi test ride, bayanganya itu di lautan pasir bromo bakalan sepi gitu, sobat blogger bakal puas mencoba CRF150L sendiri-sendiri, acaranya ruame pol, banyak dari kalangan Jurnalis, Blogger, dan komunitas trail di Jawa Timur turut memeriahkan dan mencoba peforma dari CRF150L ini.


Dalam kesempatan singkat namun sangat jarang ini, meski hanya 2 putaran di lintasan buatan ini rasanya kurang puaslah untuk mengetahui bagaimana ketangguhan dari CRF150L ini. Namun secara singkat, CRF150L ini enaklah untuk di kendalikan walau di medan yang cukup kurang bersahabat. Suspensi yang digunakanpun terasa empuk cukup meredam goncangan. Bicara penampilan, perpaduan warna dari CRF150L ini yang di dominasi warna merah-putih menambah garang tampilan motor ini.

Untuk dapat melihat bagaimana keseruan acara kemarin, silahkan simak video dan foto berikut ini, semoga terhibur






Broventure Launch Gathering : HCSR Coban Bidadari

Mas bro, beberapa hari yang lalu kesempatan langka untuk mencoba produk terbaru dari motor Honda yaitu CRF150L akhirnya hadir, PT. Mitra Pinastika Mulia (MPM Distributor) sebagai salah satu main dealer pemasaran produk Honda di Jawa Timur dan NTT mengundang para blogger, jurnalis, dan para komunitas motor trail yang ada di Jatim untuk menghadiri acara  Broventure Launch Gathering. Nah, kebetulan ni teman yang gabung di Honda Blog Community Jatim berhalangan hadir  dan akhirnya aku yang mewakili.

Sebelum menuju ke lautan pasir Bromo, para Blogger dari Honda Blog Community ini bergerak dari Dealer Honda MPM Malang Jl. Basuki Rahmat menuju Coban Bidadari untuk menjalani serangkaian acara yaitu Honda Community Social Responsibility (HCSR) dengan bersih-bersih dan foto bersama simbolis penyerahan tempat sampah dari pihak MPM Distributor kepada pihak pengelola Coban Bidadari. 

Sambil menunggu para rider dari komunitas trail yang masih dalam perjalanan, kita sempatkan untuk menikmati keindahan alam dan objek wisata buatan yang ada di coban bidadari, Namun sayangnya ketika kesana kita tidak bisa menikmati pemandangan air terjunnya, yang kata penjual disekitar sana ketika musim hujan akses menuju air terjun di tutup, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak di inginkan.

Usai foto-foto dan menikmati pemandangan, kita lanjut berkumpul di tempat parkir untuk menjalani prosesi foto penyerahan HCSR tempat sampah kepada pengelola Coban Bidadari. Perjalanan pun dilanjutkan dengan iring-iringan para blogger, komunitas trail dan sebuah motor CRF150L di depan barisan menuju Lautan Pasir Bromo, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru








Air Terjun Surodadu Mojokerto : Menikmati Kesunyian Alam Bersama Keluarga

Jika kamu bingung untuk mencari tempat wisata bersama keluarga yang sunyi dan jauh dari kebisingan, mungkin Air Terjun Surodadu dapat menjadi salah satu referensi. Air Terjun Surodadu ini terletak di Dusun Mligi, Desa Claket, Kecamatan Pacet, Mojokerto atau 4 kilometer dari Taman Pacet menuju arah  Trawas, setelah melewati Wanawisata Claket Adventure Park, sekitar 500meter kita akan menemukan petunjuk jalan kecil menuju Air Terjun Surodadu. Dari pertigaan ini, kita masih harus masuk sekitar 1km hingga menemukan loket masuk dan memarkirkan motor. 

Air Terjun Mini Surodadu
Dengan tarif iklan yang lumayan terjangkau, yaitu Rp. 5.000,- (belum tarif parkir) menurut saya cukuplah untuk referensi untuk menghilangkan kepenatan fikiran karena aktifitas sehari-hari yang padat. Meskipun bukan hari libur, pengunjung di air terjun surodadu ini tidak pernah sepi.

Berjalan sekitar 100 meter dari tempat parkir motor, kita akan menemukan sebuah air terjun yang tingginya sekitar 3meter dengan keindahan berbagai tanaman di sekitarnya dan tempat duduk dari kayu maupun ban mobil bekas.  Kurang puas dengan air terjun yang hanya setinggi 3meter dengan tulisan Air Terjun Mini Surodadu, akhirnya kami putuskan untuk menyusuri jalanan sedikit naik, setelah berjalan mengikuti aliran air dan gerojokan air kecil di kanan dan kiri jalan, sekitar 100 meter lagi akhirnya bertemu dengan Air terjun yang kedua, Air Terjun Surodadu.

Selain memanjakan mata dengan keindahan alam air terjun dengan kesunyian suasana disekitarnya, tempat ini cocok juga untuk wana wisata berkumpul bersama keluarga, karena di air terjun ini tersedia beberapa tempat duduk yang luas yang bisa digunakan untuk berkumpul bersama keluarga, sekedar membuka bekal makanan dari rumah atau yang lainnya.

Buat yang suka bermain air, jangan khawatir tidak bisa berganti pakaian karena tidak adanya toilet. Fasilitas toilet di air terjun surodadu ini juga sudah tersedia, yaitu di dekat dengan tempat parkir, kita tinggal mengisi kotak amal yang tersedia di depan toilet tersebut untuk biaya kebersihan dari toilet tersebut.




fasilitas toilet umum


air terjun mini surodadu

jalan menuju air terjun utama


air terjun utama

pemandangan sekitar air terjun surodadu

Pantai Tawang Pacitan : Barisan Indah Puluhan Perahu Nelayan

Menikmati keindahan alam di kawasan Kabupaten Pacitan rasanya tidak ada habisnya, apalagi pantai-pantai di pesisir timur Kabupaten Pacitan mulai dari kecamatan Sudimoro hingga kecamatan Donorojo sepanjang kurang lebih 70 Kilometer yang selalu memanjakan mata untuk menikmatinya. Selain Pantai Klayar dengan Seruling Samuderanya, Pantai Srau dengan ombak ganas surga para selancar, kali ini saya yang ingin saya bahas adalah Pantai Tawang. 
Pantai Tawang merupakan salah satu pantai di pesisir Kabupaten Pacitan yang juga Tempat Pelelangan Ikan (TPI) yang secara administrasi berada di Desa Sidomulyo, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Pacitan ( -8.2600848,111.2860188  ). Akses menuju pantai Tawang ini saat ini cukuplah mudah, dari alun-alun Kabupaten Pacitan sekitar 30 kilo meter mengarah ke timur melalui Jalur Lintas Selatan (JLS Pacitan), atau lebih tepatnya 2 kilometer timur dari Pantai Soge sebelah kanan jalan kita akan menemukan sebuah gerbang masuk bertuliskan Tempat Pelelangan Ikan Pantai Tawang Desa Sidomulyo.

Hal unik yang saya temukan begitu sampai di Pantai Tawang ini adalah pemandangan kapal-kapal nelayan yang seakan tertata rapi seperti pasukan yang sedang berbaris. Apalagi ketika saya mencoba menaiki bukit sebelah kanan dari TPI ( -8.262063,111.2872963 ), dari atas bukit tersebut terlihat kapal-kapal tersebut semakin indah untuk di jadikan backround sebuah foto.


Menurut informasi yang saya dapatkan, pada pagi hingga siang hari di TPI Tawang ini kita dapat membeli ikan-ikan hasil buruan para nelayan setempat yang masih segar hasil berlayar pada hari itu juga. Selain itu, terdapat pula warung yang menjual makanan maupun makanan ringan dan aneka snack untuk sekedar pengganjal perut para wisatawan.


Bicara tentang biaya masuk, ketika saya berkunjung kesana sekitar bulan september yang lalu, kami tidak menemukan satupun petugas yang menarik tiket masuk dan uang parkir, alias disini masih gratis. Namun meskipun masih gratis, Pantai Tawang ini masihlah sepi dari pengunjung dan wisatawan, yang ada hanyalah para nelayan yang sibuk mempersiapkan kapal-kapal mereka dan para ibu-ibu yang mengelola hasil berlayarnya.



Memandang ke arah timur dari atas bukit, kita bisa melihat luasnya Segara Anakan yang di kelilingi oleh bukit-bukit kecil dan Samudra Hindia di seberang dari bukit-bukit tersebut. Kadang pula kita bisa melihat perahu-perahu yang pulang dari berlayar juga yang semakin memperindah backround kita untuk mengambil sedikit foto. 



BACA JUGA :
Pantai Ndaki, Surga Pacitan Yang Tersembunyi Cocok untuk Camp
Pantai Kaliuluh, Disini Kutemukan Keperawanan
Pantai Kasap Pacitan, Panorama Raja Ampatnya Pacitan!
Pantai Tawang Pacitan : Barisan Indah Puluhan Perahu Nelayan
Replika Pantai Papuma Jember Kini Ada di Pacitan

Pantai Kasap Pacitan, Panorama Raja Ampatnya Pacitan!


Rasanya gak ada puasnya kalau pengen eksplore Negeri sendiri, selalu ada yang baru dan menarik untuk dinikmati mata. Masih tentang roda dua dan kebebasannya untuk menikmati setiap lekuk Negeri tercinta ini!

Bicara tentang wisata Kabupaten Pacitan selalu tidak ada ujungnya. Mulai dari wisata pantai, goa, peninggalan sejarah, dan budaya. Nah kali ini saya akan sedikit cerita tentang Pantai Kasap, salah satu pantai terbaik di Kabupaten Pacitan yang baru beberapa tahun ini hits di kalangan masyarakat Pacitan berkat pemandangannya yang menyerupai Raja Ampat, Papua Barat.

Pantai Kasap ini masih satu komplek dengan Pantai Watukarung, tiketnya pun masih menjadi satu dengan Pantai Watukarung yaitu dihari biasa untuk anak-anak sebesar Rp. 2.000,- dan dewasa Rp. 3.000,- sedangkan pada hari minggu / hari libur anak-anak sebesar Rp. 3.000,- dan dewasa Rp. 5.000,-. 

Setelah melintasi pos tiket masuk, kita akan menemukan pertigaan kita bisa belok kiri melewati sisi dari Pantai Cokel, dan sekitar 500m, kita sampai di tempat parkir untuk motor dan mobil. Berbeda dengan Pantai Watukarung sendiri, akses menuju Pantai Kasap ini tidak bisa di jangkau dengan mobil, dengan kata lain begitu sampai di tempat parkir kita masih harus jalan kaki sekitar 200 meter. Sampai bibir Pantai, bila kita menginginkan spot foto dengan pemandangan seperti di Raja Ampat kita masih harus berjalan kembali ke bukit sisi kanan. Dengan medan menaiki bukit yang tanpa tanaman pelindung, disini saya sarankan untuk membawa perbekalan air minum agar tidak dehidrasi di atas.


Dua kali saya menuju pantai Kasap ini dengan jarak sekitar 1 tahun, perbedaan sudah mulai terjadi. Dahulu ketika masih sepi, belum ada warung-warung yang menjajakan makanan di sekitar tempat parkir dan pemandangan Raja Ampatnya Pacitan yang masih hijau, pada kunjungan yang kedua bukit yang biasa digunakan untuk berfoto dengan backround pulau-pulau kecil seperti di Raja Ampat ini rumput-rumputnya mulai gersang dan rusak terinjak-injak oleh para pengunjung.




#GasKeHondaBikersDay Yogyakarta Tetap Istimewa!



Setelah sempat absen, bertemu dengan dulur-dulur bikers lainnya serta mengambil beberapa foto sebagai bukti kehadiran di Honda Bikers Day 2017, Bandara Gading Gunung Kidul. Minggu pagi waktunya kita untuk refreshing menikmati keistimewaan Yogyakarta.


Setelah semalam pulang dari Gunung Kidul diculik Mas YRHakiki (Ketua OSIS ku waktu SMA) yang kebetulan sedang mengemban misi pendidikan di Yogyakarta, akhirnya minggu pagi minta untuk diantar main-main keliling Yogyakarta, yo mosok rek wes main neng yogyakarta tapi budal HBD thok gak entuk foto blas.
Berangkat dari kos mas YRHakiki pukul 08.00 kita langsung ke Tugu 0km Yogyakarta, setelah beberapa kali belok kanan dan kiri berdasarkan arahan mas YRHakiki kita sampai di Tugu 0Km, akhirnya kesampaian untuk foto dengan backround BNI Yogyakarta yang sangat hits. 

Dari 0km Yogyakarta, kita lanjut jalan kaki ke Malioboro, melewati Museum Benteng Vredeburg, pasar Beringharjo. Lanjut abadikan, foto-foto cekrek cekrek




Di Malioboro ternyata bertemu dengan banyak dulur yang sedang menikmati pagi di Malioboro juga, salah satunya yaitu Bro Agung PANSER (Pasukan Sepeda Motor Rider) Sumbawa ini.


Puas dengan Malioboro yang kita geser ke Tugu Yogyakarta, belum ke Yogyakarta kalo belum foto di Tugu Yogyakarta katanya sih.


Melihat suasana yang sepertinya sudah siang dan puas dengan hasil foto beberapa objek, akhirnya waktunya untuk balik ke Pacitan. Eits, sebagai bukti kalo hadir ke Gunung Kidul, tak lupa foto juga di Geopark Gunung Kidul Handayani.


Lintas Yogyakarta - Wonosari - Pracimantoro - Pacitan ternyata jalannya udah enak, meliuk-liuk menikmati berbagai keindahan alam yang tersedia, tak lupa untuk selalu mengabadikannya.